Buser Jurnalis Nusantara

KOTA SEMARANG SEDANG TIDAK BAIK BAIK SAJA , FRONT PENGGIAT ANTI KORUPSI TUNTUT TUNTAS KORUPSI DI KOTA SEMARANG


Buser jurnalis Nusantara- Semarang,|| korupsi  merupakan  bahaya laten yang harus segera di brantas tuntas di semua pejabat, di semua lini,  agar negeri ini adil makmur sejahtera bersih dari tindakan  korupsi khususnya di kota semarang  sesuai dengan  harapan  pendiri negeri ini

Dengan  rasa prihatin yang ditunjukkan oleh 10 LSM penggiat anti korupsi  kota semarang  yang bergabung dengan  nama Front penggiat anti korupsi kota semarang merasa prihatin  dengan semarang yang lagi masuk angin dan "Semarang sedang tidak baik baik saja " dengan seolah Tindak pidana Korupsi di kota semarang ini matisuri sehingga di duga menyeret nama nama pejabat kota semarang  di 21 OPD dan pejabat pejabat penerintah di kota semarang terkait Anggaran APBD Kota Semarang tahun 2023 hasil temuan dari BPK RI

Front penggiat anti korupsi menyatakan sikap bertempat di sebuah tempat yang sederhana di jalan soekarno Hatta Semarang  nama seorang proklamator pendiri negri ini pada Rabu,10/07 2024 dengan  seorang koordinator yang dengan  semangat membara Bapak. Piton Prihatono dari LSM Forum Masyarakat Peduli sosial dan lingkungan  mengatakan rencanya perwakilan 10 LSM ini pada  hari  minggu 14/07 2024 ke jakarta bertemu langsung  dengan KPK untuk  menanyakan tindak lanjut kasus kasus  Korupsi di jajaran OPD Kota Semarang yang  seolah  Mandeg tak jelas hasilnya

Ke sepuluh  penggiat anti korupsi kota semarang yang tergabung dalam Front penggiat anti korupsi kota semarang adalah:
1. LSM. Forum Masyarakat Peduli sosial dan lingkungan mengatakan 
2. Indonesia Stop Corruption 
3. Pemerhati Hukum dan Lingkungan 
4. Gerakan Masyarakat pembela kebenaran 
5. Lembaga investigasi Negara
6. Aliansi kajian Jurnalis Independen 
7. Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara 
8. Gerakan Peduli Anak Bangsa 
9. Lembaga Pemantau Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan 
10. Bumi Pertiwi

Sang koordinator  Front penggiat anti korupsi kota semarang mengatakan " sebagai  seorang  atau lembaga penggiat anti korupsi kota semarang mengingatkan  bahwa korupsi di sepanjang tahun 2023 sampai dengan menjelang gelaran agenda pemilu kita selalu di suguhkan berbagai macam tingkat laku para pejabat  pemangku kebijakan mempertontonkan kepada masyarakat berprilaku dugaan korupsi yang di duga dengan  santainya menggunakan Anggaran APBD  kota semarang  untuk  kepentingan  pribadi dan partainya serta golongannya, serta menyalah menggunakan wewenang, dari hal tersebut di atas menunjukkan bagaimana  prilaku korupsi dijajaran ASN kota semarang sangat sangat mengkhawatirkan  ujar sang koordinator Bapak Piton

Lebih lanjut menyampaikan masih banyak catatan korupsi di kota semarang dalam  kurun waktu 3 tahun ini dugaan korupsi terjadi  di kota semarang  muncul dengan suburnya tanpa ada tindakan buang berarti seolah mengatakan " kuping gudeg moto picek" pepatah ini sangat  cocok untuk  korupsi yang terjadi di kota semarang  yang artinya kuping yang mendengar mata buta, sehingga  tidak dengar dan buta dengan adanya dugaan  korupsi yang terjadi di kota semarang 

Diawali dengan  tewasnya  ASN kota semarang  mas Iwan Budi yang di duga merupakan saksi kunci kasus korupsi yang cukup besar di kota semarang masih banyak  contoh dan masih banyak  budi budi lain yang diam tutup mulut untuk  menyuarakan dugaan korupsi yang terjadi seperti, 
- Dugaan korupsi di DLH kota semarang tentang  penggunaan bahan bakar  minyak (BBM) Solar armada pengangkut sampah
- Dugaan korupsi  di Dinas kebakaran  ada korupsi di pengadaan alat pemadam kebakaran 
- Dugaan Korupsi di OPD rumah tangga SEKDA, di Dinas tata ruang, di BAPEDA, sampai  OPD tingkat kecamatan  di kota semarang terangnya di awak media
" kami  sangat prihatin  dengan sangat Fulgarnya dipertontonkan kepada khalayak ramai kasus korupsi secara struktur, Sistimatis dan masif yang kasus  tersebut  terkesan mandeg dan jalan di tempat ( berhenti) bahkan  lambat laun menghilang dalam upaya penegakan hukumnya, yang tidak kalah hebatnya  saat menjelang Pemilu pucuk pimpinan di kota Semarang  menggunakan Anggaran  APBD kota Semarang yang sangat Fantastis  membeli  177 Unit Motor untuk  di bagi bagikan ke lurah sekota semarang, yang sampai  saat sekarang ini penggunaan  anggaran tersebut masih  di periksa dan ditangani oleh  penyidik  KPK dan hasilnya pun belum  membuahkan hasil  yang menggembirakan dengan  puncaknya pemanggilan Walikota semarang beserta 21 pejabat  OPD Kota Semarang oleh penyidik KPK belum lagi menjamur nya dugaan tindak korupsi di Kecamatan kecamatan di kota semarang 

Sangat tragis dan memperhatikan  tersiar kabar bahwa adanya uang yang harus di kembalikan di kas daerah  dari prilaku tindak pidana korupsi dalam  penyalahgunaan dana musrenbang yang bersumber dari Anggaran APBD kota Semarang 

Dalam  beberapa rangkaian  tindak pidana korupsi tersebut seolah berhenti dari langkah langkah  penegakan hukumnya dan bisa kami simpulkan bahwa kota semarang  sedang tidak baik baik saja

Front penggiat anti korupsi kota semarang  tetap akan konsisten terus mengawal dan memonitor bentuk bentuk  Tipikor yang ada di kota semarang dan dalam waktu dekat kami juga akan mengadakan aksi simpatik untuk  menemui pimpinan  KPK di jakarta guna melakukan  Audensi tentang progres yang jelas dari hasil penanganan  dugaan kasus kasus tindak  korupsi dari pucuk pimpinan kota Semarang beserta 21 OPD  yang terjadi di kota semarang pangkasnya ke awak media (Adi & Team jateng)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال