Buser jurnalis Nusantara.com||
PATI - Tahun-tahun sebelumnya Jalan Winong-Gabus kerap dikeluhkan warga karena rusak dan tak kunjung ada perbaikan yang cukup berarti. Kondisi ini pun membuat warga sekitar jalan protes dengan beberapa kali menanam pohon pisang di kubangan jalan.
Tahun pun berlalu, kepala daerah pun berganti. Sejak pelantikan Bupati-Wabup pada Februari lalu, jalan yang rusak di seluruh penjuru Kabupaten Pati didata, dan Jalan Winong-Gabus menjadi salah satu target revitalisasi jalan.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Hasto Utomo mengatakan, perbaikan jalan Winong-Gabus ini keseluruhan sepanjang tiga kilo meter. Dengan rincian di ruas desa Kebowan sepanjang satu kilometer adalah cor beton dan satu kilometer lagi aspal. Sedangkan kerusakan turut desa Padangan dilakukan cor beton.
Pagu anggaran total mencapai Rp6,6 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD kabupaten Pati tahun 2025.
Ia menyebut perbaikan dengan cor beton dilakukan pada jalan yang parah, sementara untuk kerusakan ringan hanya diperbaiki dengan aspal hotmix. Padatnya aktivitas lalu lintas di jalan tersebut membuat pihak DPUTR memperlebar jalan selebar satu meter.
“Pagu rehab jalan Winong-Gabus Rp6,6 miliar. Hanya aspal hotmix dan rigid beton saja yang Gabus-Winong,” kata Hasto, Selasa (12/8/2025).
Warga sekitar pun antusias menyambut perbaikan jalan yang memang telah bertahun-tahun dinantikan. Warga menyebut perbaikan ini sebagai bentuk kerja nyata dari Bupati Sudewo meskipun belum genap setahun menjabat.
"Terima kasih kepada Bapak Bupati Pati Sudewo yang sudah memperbaiki jalan arah Gabus-Winong. Sudah sekian lama rusak parah sampai orang-orang menyebutnya wisata jeglongan sewu. Sekarang jalannya sudah diperbaiki. Pak Sudewo memang joss. Janji-janjinya ditepati", Tutur Ngusman, salah satu warga Mintorahayu Kecamatan Winong, yang tinggal di dekat proyek revitalisasi jalan Winong-Gabus. (Kwt)
Tags
Pemerintahan