Buser Jurnalis Nusantara

Ketum Wawasan Hukum Nusantara Menyambangi Desa Pulau Medang

Media Buser jurnalis Nusantara Lingga - ketua umum Wawasan Hukum Nusantara melakukan kunjungan pertamanya ke Desa Pulau Medang kecamatan Katang Bidare Kabupaten Lingga pada tanggal 20 Juli 2025. Kunjungan tersebut dalam rangka kunjungan kerja sekaligus memenuhi undangan dari para warga Desa Pulau Medang. Acara yang sangat meriah tersebut diawali dengan penjemputan oleh warga di depan pelabuhan dengan berbaris sepanjang dermaga sampai ke tempat berlangsungnya acara.

Pengalungan bunga serta penyematan Tanjak Melayu oleh Pemuka Adat Melayu menandai dimulainya prosesi acara di Pulau Medang. Selanjutnya Ketum WHN Capt. Arqam Bakri dan rombongan berjalan menuju panggung acara. Sebelum memasuki gerbang utama Desa Pulau Medang, disambut dengan Silat Adat Melayu oleh Kepala Desa Pulau Medang, pemuka adat dan anak-anak nelayan pulau medang.

Acara kemudian dilanjutkan dengan tari-tarian adat melayu oleh para Siswi SMA dan Mahasiswi WHN, kemudian lenjut dengan prosesi acara Tepak Sirih yang dilakukan oleh pemuka adat Melayu Pulau Medang kepada Capt. Arqam Bakri, S.E.,M.Mar.,MBA.

Setelah acara tepak sirih kemudian dilanjutkan oleh kata sambutan oleh Bapak Arbain selaku kepala Desa Pulau Medang. Setelah sambutan dari kepala Desa, selanjutnya Capt. 
Arqam Bakri, S.E., M.Mar.,MBA.
Dalam pidatonya, Arqam Bakri menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di Pulau Medang serta tidak mudah dihasut oleh isu-isu yang ingin memecah belah persatuan warga pulau medang. Arqam Bakri juga menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 24 Mahasiswa yang berasal dari Pulau Medang dari total sekitar 100 Mahasiswa penerima beasiswa WHN angkatan 2025 di seluruh Indonesia. 
Selain itu, ketum WHN menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat pulau Medang untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak nelayan pulau Medang yang putus sekolah. Bagi anak-anak yang putus sekolag baik tingkat SMP maupun SMA akan diupayakan untuk mengambil paket C untuk selanjutnya akan dididik di WHN dan mendapatkan beasiswa untuk lanjut ke perguruan tinggi. 

Setelah pidato selesai, ketua umum WHN juga menyampaikan langsung labtop yang merupakan amanah dari para pengurus WHN pusat yang diberikan kepada para mahasiswa di Desa Pulau Medang kabupaten Lingga. Labtop tersebut nantinya akan mereka gubakan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah, UTS serta UAS.

Setelah rangkaian prosesi acara selesai, ketum WHN bersama para pengurus Desa Medang dijamu dengan hidangan makanan di rumah kepala Desa Pulau Medang. Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman 5 pohon kepala oleh ketua umum WHN dan kepala desa, Babinsa, pemuka adat beserta jajarannya. Penanaman itu merupakan simbol dari persaudaraan dan menandakan hadirnya WHN di Kabupaten Lingga akan membawa kebaikan. Kelapa melambangkan kemakmuran yang bisa tumbuh digunung, hutan maupun lautan, maknanya para anak-anak nelayan yang mengikuti pendidikan beasiswa WHN akan tumbuh menjadi generasi emas dimanapun mereka berada.

Terakhir, ketua umum dan rombongan memantau penggunaan listrik di Pulau Medang yang hanya bisa diakses mulai dari jam 17.00 sampai jam 06.00. Hal itu tentunya sangat miris karena ditengah seruan lembangunan dan pendidikan yang merata oleh pemerintah, masih ada wilayah yang bahkan tidak tersentuh oleh listrik secara maksimal. 

"Hal tersebut akan kami sampaikan langsung ke Bapak Presiden Prabowo melalui surat terbuka, mengingat 24 Mahasiswa WHN tidak bisa secara maksimal melakukan perkuliahan tanpa adanya dukungan jaringan listrik dan internet secara menyeluruh." Ujar Arqam. (Miftah)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال